Perpustakaan
ialah sumber dari semua bentuk informasi, baik itu informasi yang berbentuk
buku maupun non buku, yang tercetak dan yang tidak tercetak. Dari pengertian
tersebut dapat kita ambil kesimpulan
bahwa perpustakan wajib menyediakan informasi yang beragam untuk
memenuhi kebutuhan pengguna, dan juga sebuah perpustakaan harus mempunyai alat
untuk penelusuran informasi, agar lebih mudah mendapatkan informasi yang
dibutuhkan oleh pemustaka.
Pengindeksan
subjek ini merupakan salah satu kegiatan identifikasi subjek-subjek suatu
koleksi yang akan mendukung proses temu kembali informasi. Dalam tulisan ini
kita akan membahas mengenai ruang lingkup dari pengindeksan subjek tersebut, yang
meliputi ; defenisi, fungsi, dan kegunaan abstrak, indeks dan thesaurus.
Defenisi
Ruang
lingkup berarti batasan, sedangkan pengindeksan subjek ialah kegiatan yang akan
mendukung dalam proses pencarian informasi. Kegiatannya yaitu mencatat atribut
dari sebuah koleksi. Contohnya seperti buku, yang akan dicatat adalah judul
buku, pengarang, penerbit dan lain sebagainya, tidak akan jauh berbeda dalam
proses pembuatan katalog. Hanya saja cakupan pengindeksan subjek ini luas
dibandingkan dengan pembuatan katalog, karena pengindeksan juga merangkap
dengan penyusunan sarana temu kembali informasi apa saja yang tersedia disebuah
perpustakaan.
Fungsi pengindeksan
subjek
- Panduan rinci dalam mendapatkan bahan
yang dicari
- Dengan adanya kegiatan pengindeksan
subek, pengguna tidak akan kesusahan mencari informasi yang baik dan benar.
- Melalui pengindeksan subjek ini pengguna
akan mengetahui hubungan antara suatu bahan informasi dengan bahan yang
lainnya.
- Memberikan pandangan secara menyeluruh
tentang isi dari suatu koleksi yang ada diperpustakaan.
Indeks
Indeks
terbagi ke dalam beberapa jenis yaitu :
a. Indeks
belakang buku
ð merupkan
istilah yang terletak dibelakang buku yang tersusun menurut abjad. Indeks
belakang buku ini berfungsi untuk panduan mencari suatu topik yang dibutuhkan
tanpa membaca keseluruhan dari sebuah buku.
b. Indeks
berantai
ð merupakan
kaidah mengindeks yang akan membantu pengguna untuk mengetahui hubungan antara
suatu istilah dengan istilah lainnya. Indeks berantai membahas tentang
entri-entri tunggal yang dipilih satu demi satu dan disusun menurut abjad.
c. Indeks
nama pengarang
ð merupakan
data yang berisi nama-nama pengarang
yang tersusun berdasarkan urutan abjad. Pengarang biasanya akan menulis sesuai
dengan bidang yang ditekuninya.
d. Indeks
berabjad
ð Indeks
berabjad ini juga disusun dengan urutan abjad sama seperti indeks nama
pengarang tetapi indeks berabjad ini disusun berdasarkan subjek-subjek
tertentu. Kedua indeks ini saling berkaitan dalam proses temu kembali
informasi.
e. Keyword
indeks (Indeks kata kunci)
ð Indeks
ini dibuat berdasarkan suatu istilah yang terdapat dalam suatu koleksi atau
dokumen.
Thesaurus
Thesaurus
merupakan alat pengawas/kendali kosa kata yang saling berhubungan secara
semantik dan hierarkis, dan dapat menerjemahkan bahasa sehari-hari kedalam
bahasa indeks dibidang ilmu pengetahuan tertentu. Thesaurus
ini sangat berbeda dengan tajuk subjek, istilah pada thesaurus merupakan kata
majemuk yang ditulis apa adanya, dalam tajuk subjek bisa dibalik
No comments:
Post a Comment