Wednesday, April 2, 2014

Ruang Lingkup Pengindeksan Subjek

Perpustakaan ialah sumber dari semua bentuk informasi, baik itu informasi yang berbentuk buku maupun non buku, yang tercetak dan yang tidak tercetak. Dari pengertian tersebut dapat kita ambil kesimpulan  bahwa perpustakan wajib menyediakan informasi yang beragam untuk memenuhi kebutuhan pengguna, dan juga sebuah perpustakaan harus mempunyai alat untuk penelusuran informasi, agar lebih mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan  oleh pemustaka.
Pengindeksan subjek ini merupakan salah satu kegiatan identifikasi subjek-subjek suatu koleksi yang akan mendukung proses temu kembali informasi. Dalam tulisan ini kita akan membahas mengenai ruang lingkup dari pengindeksan subjek tersebut, yang meliputi ; defenisi, fungsi, dan kegunaan abstrak, indeks dan thesaurus.
Defenisi
Ruang lingkup berarti batasan, sedangkan pengindeksan subjek ialah kegiatan yang akan mendukung dalam proses pencarian informasi. Kegiatannya yaitu mencatat atribut dari sebuah koleksi. Contohnya seperti buku, yang akan dicatat adalah judul buku, pengarang, penerbit dan lain sebagainya, tidak akan jauh berbeda dalam proses pembuatan katalog. Hanya saja cakupan pengindeksan subjek ini luas dibandingkan dengan pembuatan katalog, karena pengindeksan juga merangkap dengan penyusunan sarana temu kembali informasi apa saja yang tersedia disebuah perpustakaan.
Fungsi pengindeksan subjek
-     Panduan rinci dalam mendapatkan bahan yang dicari
-   Dengan adanya kegiatan pengindeksan subek, pengguna tidak akan kesusahan mencari informasi yang baik dan benar.
-    Melalui pengindeksan subjek ini pengguna akan mengetahui hubungan antara suatu bahan informasi dengan bahan yang lainnya. 
-    Memberikan pandangan secara menyeluruh tentang isi dari suatu koleksi yang ada diperpustakaan.
Indeks
Indeks terbagi ke dalam beberapa jenis yaitu :
a.       Indeks belakang buku
ð  merupkan istilah yang terletak dibelakang buku yang tersusun menurut abjad. Indeks belakang buku ini berfungsi untuk panduan mencari suatu topik yang dibutuhkan tanpa membaca keseluruhan dari sebuah buku.
b.      Indeks berantai
ð  merupakan kaidah mengindeks yang akan membantu pengguna untuk mengetahui hubungan antara suatu istilah dengan istilah lainnya. Indeks berantai membahas tentang entri-entri tunggal yang dipilih satu demi satu dan disusun menurut abjad.
c.       Indeks nama pengarang
ð  merupakan  data yang berisi nama-nama pengarang yang tersusun berdasarkan urutan abjad. Pengarang biasanya akan menulis sesuai dengan bidang yang ditekuninya.
d.      Indeks berabjad
ð  Indeks berabjad ini juga disusun dengan urutan abjad sama seperti indeks nama pengarang tetapi indeks berabjad ini disusun berdasarkan subjek-subjek tertentu. Kedua indeks ini saling berkaitan dalam proses temu kembali informasi.
e.       Keyword indeks (Indeks kata kunci)
ð  Indeks ini dibuat berdasarkan suatu istilah yang terdapat dalam suatu koleksi atau dokumen.
Thesaurus
Thesaurus merupakan alat pengawas/kendali kosa kata yang saling berhubungan secara semantik dan hierarkis, dan dapat menerjemahkan bahasa sehari-hari kedalam bahasa indeks dibidang ilmu pengetahuan tertentu. Thesaurus ini sangat berbeda dengan tajuk subjek, istilah pada thesaurus merupakan kata majemuk yang ditulis apa adanya, dalam tajuk subjek bisa dibalik

No comments:

Post a Comment